KALIANDA—Berkaitan akan digelarnya Pilkada serentak di Kabupaten Pesawaran, tokoh lampung Alzier Dianis Thabranie meminta masyarakat pemilih di daerah Pesawaran untuk memilih para calon yang mengenal betul daerah Pesawaran. Hal itu, lanjut Alzier, agar ketika calon telah terpilih sebagai bupati maka akan benar benar membangun kabupaten Pesawaran lebih maju dan berkembang pesat menjadi daerah makmur. “Untuk itu, hanya calon yang berasal dari Pesawaran atau orang asli Pesawaran lah yang mengenal dan memahami daerah Pesawaran,” pungkasnya, saat menyampaikan pemikirannya ke media ini, Selasa (9/6).
Dikatakannya lebih jauh, bahwa jika kedepan bupatinya merupakan orang asli Kabupaten Pesawaran, wakilnya juga orang asli Pesawaran mau Saibatin atau Pepadun, maka bupati atau wakilnya menjadi bupati kita atau rakyat. “Bila ada calonnya orang asli Pesawaran, ayo kita dukung sama sama,” jelas Alzier.
Menurutnya, jika Pesawaran dipimpin orang asli Pesawaran maka kita akan lebih mudah berkomunikasi dan berikan masukan dalam tentukan pembangunan untuk kemajuan Kabupaten Pesawaran. “Pemikiran saya, jika Pesawaran dipimpin orang asli Pesawaran maka bupati dan wakilnya akan benar benar kerja dan membuka diri untuk kemajuan pembangunan kabupaten Pesawaran di segala bidang. Dengan begitu, saya yakin akan terjadi perubahan pembangunan disegala bidang, baik di kecamatan dan desa desa menjadi lebih maju,” tambah Alzier, sebagai Putra Daerah yang sangat memahami dengan baik karakteristik daerah Pesawaran dan kebutuhan masyarakat di kabupaten Pesawaran.
Lebih jauh Alzier meminta masyarakat di Pesawaran untuk sadar dan membuka mata lebar lebar, bahwa sejak kabupaten Pesawaran lahir hingga saat ini, kemajuan apa yang telah berhasil untuk dibanggakan. Dari zaman Plt bupatinya Haris Fadila, lalu Junaidi Jaya, terus bupati definitif Aris Sandi Darma, lalu Plt Paryanto dan bupati definitif Dendi R. Kaligis (bupati saat ini). “Cobalah, kita lihat betul betul untuk pembangunan dalam kurun 5 tahun terakhir ini, apa yang sudah dibuat kemajuan pembangunannya. Ini jadikan gambaran bersama, bahwa jika bupati atau wakilnya bukan orang asli pesawaran maka pembangunannya biasa biasa saja,” himbaunya, saat sampaikan pemikirannya melalui media ini. (sof)