Alzier Minta Tim Tipikor Kejati Ikut Awasi Tender Pekerjaan di UNILA

311

BANDARLAMPUNG—Terendusnya gejala kecurangan tender proyek di lingkungan kampus Universitas Lampung, membuat sejumlah tokoh ternama di Provinsi Lampung bersuara kencang. Salah satunya disuarakan Ketua Umum PENA (Pengawas Pembangunan Provinsi Lampung) Alzier Dianis Thabranie ke media ini melalui pesan singkat Whatsapp, Jumat (12/6). Kesempatan itu, Alzier mengaku sangat terpanggil untuk menghentikan bentuk kecurangan yang melanggar hukum tersebut.

“Sebagai Ketua Umum PENA, saya tidak akan tinggal diam terhadap praktek kecurangan dalam pelaksanaan tender pekerjaan di UNILA LAMPUNG terdebut. Apalagi, sesuai informasi yang saya dapatkan bahwa pengaturan tender proyek di UNILA itu dilakukan oleh orang luar dan tidak melibatkan rektor yang membidangi. Ini tentunya diduga kuat ada permainan praktek kecurangan pelaksanaan tender proyek. Untuk itu, saya minta tim tipikor Kejati Lampung betul betul dapat mengawasi pelaksanaan tender pekerjaan yang akan di lelang di UNILA LAMPUNG,” tegas Ketua Umum PENA Alzier Dianis Thabranie ke media ini, Jumat (12/6).

Menurut Tokoh ternama di Provinsi Lampung ini, praktek kecurangan seperti ini sudah saatnya untuk dihentikan, jika Lampung ingin maju dan berdaya saing. “Kita khawatir, tender yang tak melibatkan pihak rektor ini telah terjadi kocok bekem dan sudah diatur pemenangnya oleh orang luar yang kuat dikabarkan orang dejatnya rektor UNILA itu. Jika hal ini dibiarkan maka Lampung tidak akan maju maju tapi berjalan ditempat,” pungkasnya.

Oleh karna itu, sudah menjadi kewajiban Tim Tipikor Kejati Lampung untuk ikut mengawasi secara aktif agar bentuk kecurangan yang dapat merugikan negara itu dapat dibereskan dan tidak diulang lagi dimasa datang. “Sebagai Ketua Umum PENA, secara pribadi saya mengajak tim tipikor Kejati secara berdampingan untuk ikut mengawasi secara aktif tender pekerjaan yang akan di lelang di UNILA itu,” harap Alzier. (sof)