LAMPUNG – Ketua Umum Lembaga Pengawasan Pembangunan Lampung (LPPL) Alzier Dianis Thabranie kembali memberikan saran kepada Gubernur Lampung. Ini terkait sejumlah masalah besar yang menyedot perhatian publik. Mulai dari angka kematian akibat Covid 19 tertinggi di Indonesia, tersendatnya penyaluran bantuan Kemensos, hingga kekusutan kartu petani berjaya (KPB).
“Dengan tingkat kematian Covid 19 sampai awal tahun 2022 yang mencapai 78 persen dari data Kemenkes RI, cobalah saudara Gubernur Lampung instrospeksi diri dan menyadari kesalahannya,” jelas Alzier, Minggu sore (13/2/2022).
Alzier meminta sejak tahun 2021, agar Reihana dicopot dari jabatan Kadiskes Provinsi Lampung. Menurutnya, masih banyak SDM yang lebih muda, lebih lincah, dan barangkali lebih pintar dari Reihana.
“Kalau orang-orang sudah gagal begitu masih dipertahankan, emang ada apa nya ya? Kan ini betul betul aneh luar biasa,” kata Alzier heran.
Di sisi lain, Gubenur Lampung Arinal Djunaidi, di mata awak media terkesan suka bersikap arogan. Selain itu juga sulit menerima masukan atau saran yang baik untuk peningkatan kinerja pelayanan. Akibatnya, tidak ada gebrakan selama kepemimpinan Arinal. Itu bisa terlihat dari pembangunan infrastruktur dan ekonomi seperti jalan di tempat.
Mirisnya, sejumlah kasus korupsi yang dilakukan oleh orang dekatnya mulai terkuak. Sebut saja dugaan korupsi di KONI Lampung yang sedang disidik Kejati Lampung.
Masalah lainnya yakni saat Mensos RI Tri Risma Maharani marah saat mengetahui bantuan sosial senilai Rp 140 miliar belum dibagikan ke rakyat. Uang itu masih mengendap di bank pemerintah.
Sementara itu, Alzier mengungkapkan temuan warga Pesawaran, ada sekitar 800 kartu petani berjaya yang bermasalah. Kartu tersebut kabarnya ditolak pihak bank untuk mendapatkan kredit. (asof)
