KALIANDA– Layani keluhan masyarakat, Camat Ketapang Rendy Eko Saputra, S.STP bergerak cepat. Tampa menunda waktu, meski hari Sabtu sebagai hari libur, camat termuda itu tetap ngantor untuk memberikan layanan, terkait keluhan warganya mengenai keberadaan orang gila yang meresahkan dan mulai melakukan pengrusakan di wilayah kerjanya di sebuah RM Bokong Semok Desa Legundi Ketapang. “team kita, sudah terjun ke lokasi dan sudah bertemu dengan pemilik rumah makan itu. Setelah berkoordinasi, saat ini kita tinggal upayakan kelengkapan data kependudukan seperti Kk, untuk syarat administrasi pengurusan ke RSJ, ke Dinsos, ke Dinkes, dan ke pihak keluarganya,” kata Pak Camat ke media ini, saat ditemui di kantornya, Sabtu (6/5/2023).
Tak ingin berlama lama atas keresahan warganya itu, Camat ini menargetkan Senin depan team akan bergerak lagi. Termasuk, sudah lakukan pemberian obat penenang agar orgil tidak ngamuk ngamuk lagi. “Pemberian obat penenang ini akan rutin dilakukan hingga kelengkapan data KK nya, selesai. Saat ini NIK nya, sudah kita dapatkan. Semoga permasalahan ini cepat selesai, ya kasihan juga jika kelamaan dibiarkan akan mengganggu usaha pemilik rumah makan tersebut,” harapnya.
Tak mau kalah dengan camatnya, Kades Legundi Mulkan sejak dapat kabar hingga pagi ini masih terus melakukan pemantauan di lokasi. Mulkan mengaku sudah koordinasi dengan pihak rumah makan. “Bahkan, sejak semalam dan pagi hari tadi, saya beserta pak RT dan Kadus, juga tim medis sudah ke lokasi dan sudah berikan obat penenang sebanyak dua butir agar orang gila itu tidak mengganggu lagi,” ucap Kades Legundi Mulkan.
Dirinya juga sudah berupaya menghubungi pihak keluarga yang berada di Batam, namun panggilan telponnya belum juga terjawab. “Saat ini bisa dibilang, hidupnya orang gila tersebut sebatangkara karna orang tuanya, termasuk pamannya sudah meninggal dunia. Jadi untuk pengurusan data dirinya untuk pengurusan BPJS, cukup sulit,” ucap Kades Mulkan, seraya menjanjikan mudah2an hari Selasa dapat kita bereskan semuanya.
Sebelumnya diberitakan, pemilik rumah makan Bokong Semok Izal beserta istrinya mengeluhkan keberadaan orang gila yang nengganggu pengunjung rumah makan tersebut. Keresahan Pak Izal semakin mengkhawatirkan karena orang gila yang berkeliaran di sekitar tempat usahanya itu sudah bertingkah melakukan pengerusakan. Bahkan, sering melempari kebdaraan yang melintas di jalan depan rumah makan tersebut. Begitu juga kendaraan pengunjung rumah makan sudah beberapa kali di rusak oleh orang gila itu. Termasuk, pintu rumah makan kita juga di rusak dan genteng rumah makan dilempari debgan batu. (asof).
