Pesawaran – Bantuan dana operasional sekolah yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Agama untuk mengoptimalkan tahapan belajar dilembaga pendidikan tidak semua dilakukan sesuai tupoksi nya, seperti dugaan adanya Mark up data penerima bantuan dana bos yang dilakukan oleh oknum Kepsek MTs Swasta Nurul Islam Padang Cermin.
Lembaga swadaya masyarakat Marwah Aliansi Indonesia (MAI) Kabupaten Pesawaran menyayangkan adanya dugaan mar up siswa yang dilakukan oleh salah satu lembaga pendidikan Islam yang berada di Kabupaten Pesawaran Lampung
Ketua Dewan Perwakilan Daerah Marwah Aliansi Indonesia (DPD MAI) Kabupaten Pesawaran, Arif Roni mengatakan, dirinya sangat prihatin melihat adanya dugaan manipulasi data yang dilakukan oleh salah satu lembaga pendidikan yang bernaung dibawah Kementrian Agama
“Saya harap kepala Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Pesawaran bisa dapat menindaklanjuti temuan tersebut, karna ini sudah mencoreng nama baik pendidikan Islam di Kabupaten Pesawaran, Paparnya. Minggu, (07/23).
Dia berharap pihak Kemenag Kabupaten Pesawaran untuk turun tangan langsung menangani permasalahan tersebut.”Kemenag harus panggil Kepala MTSS Nurul Islam Padang cermin untuk mempertanggung jawabkan tentang masalah tersebut, karena sudah mencoreng nama baik lembaga pendidikan khususnya di lingkungan Kementrian Agama, pungkasnya.
Sayang nya sampai berita ini rilis tidak ada respon telp atau balasan chat whatsapp yang dikirim awak media dari pihak sekolah. (Ery)
