Dandim Kritisi penangan Covid 19 Di Lampung Selatan yang ngambang dan Tidak Jelas

297

KALIANDA–newslampung.co
Komandan Kodim 0421 Lampung Selatan (Lamsel) Letcol Inf Enrico Setiyo Nugroho menilai penanganan Covid-19 di Kabupaten Pesawaran lebih baik dibandingkan Kabupaten Lamsel.

Hal itu disampaikan Enrico saat acara Bincang Santai Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) perwakilan Lamsel bersama Kodim 0421 dan Polres Lamsel, Jumat (23/10) dibalai Wartawan setempat.

“Karena saya membawahi 2 Kabupaten, program penanganan Covid-19 itu terus terang saya sampaikan lebih bagus anak Kabupaten kita, yaitu Pesawaran disana sudah terorganisir dengan baik, meskipun pada saat ini grafik penyebaran Covid-19 lebih banyak di Kabupaten tersebut”Ungkapnya.

Contohnya imbuh Dandim , program kampanye penggunaan masker, dan penertiban disiplin protokol kesehatan yang sudah terjadwal dengan baik, Melibatkan kurang lebih 11 stakeholder, jadi jika pada jadwal pelaksanaan ada yang tidak hadir, kita langsung surati pimpinannya, Pada saat pelaksanaan, setidaknya terdapat 5 sasaran yang akan ditertibkan protokol kesehatannya.

“Terlalu domplang kalau kata orang jawa bilang, Satgas Pesawaran ketika dilapangan itu mendapatkan dukungan berupa uang operasional ataupun uang makan,di Lampung Selatan sendiri tidak ada, semuanya ngambang tugas dan tanggung jawabnya malah tidak jelas bukan saya mengharapkan dana operasional, tapi kasian yang setiap hari turun langsung kejalan,” Paparnya.

Lebih lanjut, Enrico mengungkapkan, setiap 1 bulan Ketua Gugus Tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Pesawaran langsung mengeluarkan surat perintah yang isinya terdapat jumlah personil dan koordinator lapangan yang selalu berganti setiap bulan.

“Bulan ini kebetulan saya yang menjadi koordinator lapangannya. Kita tidak mencari kesalahan, cuman kalau ada yang lebih bagus kenapa tidak kita ikuti.
Untuk dipesawaran sendiri, selalu ada evaluasi minimal 2 kali sebulan,” Jelasnya.

Saya dan Kapolres bisa menggerakkan untuk meminta anggota Satpol PP ataupun Dinkes sambungnya, tapi dilapangan kami merasa kasihan karena kami mengajak anggota lain tapi buat makan mereka saja tidak jelas”Tegas Enrico. (*/sof)