KALIANDA- Dua LSM terkenal di Lampung Selatan, nyatakan bersedia mengawal lakukan pengawasan atas keluhan masyarakat dan petani di Desa B Rejo Ketapang, Lamsel.
Melalui media ini, Dirjo petani di desa itu mengeluh lantaran jalan onderlah sepanjang 1 Km di Jalan M. Buang Dusun Satu Desa Bangunrejo Ketapang, tepatnya berjarak hanya 100 M dari kantor camat, mengeluh jalan onderlah berbatu besar besar dan lancip lancip diareal jalan pertanian. Kondisi jalan seperti itu sangat mengganggu aktifitas warga yang akan keluar masuk ke kebun atau kantor camat.
“Jalan onderlah itu batunya besar besar dan lancip lancip. Jadi, warga yang melalui jalan itu kerepotan, ban motornya banyak yang pecah. Jika tidak berlanjut, bagusnya dicabutin saja batu batunya, dibiarkan jalan tanah lagi agar tidak buat repot petani,” sebut Dirjo, salah satu petani di desa tersebut.
Terpisah, Ketua LSM Forum Aliansi Hukum Amanat Masyarakat (FAHAM) Lamsel Andarmin mengapresiasi keluhan petani di Desa B Rejo Ketapang tersebut. Meski begitu, Ketua LSM FAHAM ini meminta warga dan petani harus bersabar. “Semua pembangunan pemerintah itu ada prosesnya. Jadi bersabar lah. Kita akan ikut awasi aspirasi yang diinginkan petani disana. Tapi, petani dan warga harus sabar,” sebut Ketua LSM FAHAM, sambil menghisap sebatang rokok.
Ditempat sama Sekretaris LSM GMBI Lamsel Suherman nyatakan hal yang sama. Menurut Suherman, keluhan yang menjadi aspirasi warga ini akan jadi atensi khusus. Kita akan ikut lakukan pengawasan jalan onderlah itu. “Bukan hanya ikut mengawasi, kita juga akan dorong DPRD Lamsel agar aspirasi warga di desa itu direspon. Semuanya ada prosesnya, jadi warga dan petani harap bersabar,” kata Sekretaris GMBI Lamsel Suherman. (asof).