Musibah pohon tumbang mengakibatkan dua orang warga alami korban
Persitiwa ini terjadi pagi hari,jalan trans sumatra depan sekolah AKBID HAMPAR BAIDURI kelurahan way urang
Minggu,24/09/2023
kejadian ,pohon tumbang diperkirakan pagi hari sekitar pukul 8.30wib.
Menurut informasi warga sekitar terdengar suara prek”tapi tidak begitu menghiraukan,tidak beselang lama,ada suara besar,gubrak ternyata pohon roboh.
Kemudian warga disekitar keluar rumah,dan langsung melihat ada dua orang tertimpah pohon tersebut
Warga mencoba membantu menolong,tidak lama datang pihak kepolisian dari polres dan Polsek kelokasi kejadian,dan langsung menolong korban bersama dengan warga sekitar
Informasi yang kami dapat,kata warga sekitar dua orang korban hendak pergi mancing mengendarai sepeda motor,satu mengalami patah tulang dan satu lagi mengalami pingsan motornya pun ikut ringsek dan langsung dilarikan ke rumah sakit BOB BAZAR Kalianda,
mereka warga dari candi girang”kata warga
Tak berselang lama pihak dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dengan sigap datang kelokasi,dengan membawa senso untuk memotong pohon tumbang yang menghalangi jalan raya
Dalam kurun waktu seteng jam,pohon yang tumbang langsung dipotong”dan dibersihkan
Kami coba mengkonfirmasi lebih lanjut pada sekertaris lingkungan hidup Solikhudin yang juga berada dilokasi.
“Setelah kami cek dilokasi ternyata pohon tumbang disebabkan,diare pohon ada tempat bak sampah dan penuh,lalu sampah dibuang dibawa Pohan,karena sampah semakin banyak,secara tidak sadar sampah dibakar,lama kelamaan akar pohon itu menjadi keropos dan tumbang
Kata pak solikhudin”
Newslampung.co terus mencari informasi kepada warga sapa yang biasa membuang sampah disekitar pohon
dikarnakan dilokasi pohon tumbang jauh dari rumah warga hanya ada bengkel ,toko,dan Alfa mart,yang sering membuang sampah disitu kata warga yang tidak mau disebutkan namaya biasanya pegawai Alfa mart,terkadang mereka membakar sampah setelah api menyala tapi tidak dimatikan,ditinggal begitu saja,ya lama”kan ini akibatnya
Terpisah, wakil toko Alfamart Agung membenarkan sudah selama tiga tahun ini membuang sampah di mbak sampah dekat dengan pohon tumbang itu. Agung juga membenarkan selama ini tidak ikut membayar iuran bulanan retribusi sampah. “Besok senin, kami akan berkoordinasi dengan DLH Pemda Lamsel untuk ikut iuran retribusi sampah, agar kejadian seperti ini tak terulang kembali,” kata Agung saat dijumpai media ini. Pantauan media ini, disekitar pohon tumbang masih terlihat asap bekas bakaran sampah, beģitu juga di pohon yang tumbang tersebut masih terasa bau gosong bekas terbakar di bagian batang pohon yang tumbang tersebut. Selain bau gosong, terlihat pula batang pohon yang tumbang itu masih mengeluarkan asap.
(asof)