Jelang Pelantikan Bupati, Semua Instansi Bersih Bersih, Tapi DLH Malah Cuek Sampah Dibiarkan Berserakan Timbulkan Bau Tak Sedap

192

KALIANDA- Jika instansi yang lainnya di lingkungan Pemkab Lampung Selatan, saling bebenah untuk memperbaiki kinerjanya, kebersihannya dan keindahan lingkungan kantornya masing masing dalam menyambut dan merespon positif, terkait akan segera dilakukannya pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Lamsel terpilih pada tanggal 6 Februari mendatang di Jakarta oleh Presiden RI.

Tapi, berbeda dengan yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lamsel. Instansi ini, terpantau lebih cuek dan terkesan tidak peduli dengan kebersihan di pasar impres Kalianda Lamsel. Tumpukan sampah, yang berserakan dengan bau busuk yang sangat mengganggu pedagang dan masyarakat, masih saja dibiarkan tak diurus petugas. Pemandangan tak sedap di lihat mata itu, sudah tentu akan berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat.

Kesal melihat tumpukan sampah yang sudah berhari hari dibiarkan tak diurus, media ini berusaha menghubungi Kabid Persampahan DLH Pemkab Lamsel Bapak Yulian. Tapi sayangnya, meski berkali kali dihubungi, Kabid berkacamata tersebut tak meresponnya. Padahal, sudah disampaikan keluhan para pedagang yang sangat terganggu dengan tumpukan sampah tersebut. “Nanti sajalah itu, saya sedang ada di luar,” ucap Pak Yulian, tampa berikan penjelasan kepastian akan kembali ke kantornya, Senin siang (30-1-2025).

Terpisah, pemilik kios pasar ibu Ijah yang lokasinya tak jauh dari tumpukan sampah mengaku sangat terganggu dengan bau busuk dari tumpukan sampah tersebut. “Waduh mas, baunya sudah menyengat sekali. Jujur saja, sudah gak tahan berdagang disini, baunya itu sangat mengganggu. Saya inginnya si petugas cepetan diangkut sampah sampah itu. Jangan dibiarin berhari hari begitu,” harap ibu Ijah.

Pantauan dilokasi, sampah yang bertumpuk itu sudah mengeluarkan bau tak sedap sehingga masyarakat yang melintas harus menutup hidungnya untuk mengurangi bau busuk dari tumpukan sampah tersebut. Begitu pula dengan para pedagang, terlihat pasrah melihat tiap harinya sampah yang menumpuk semakin banyak saja. Mirisnya, bak penampungan sampah milik pemerintah daerah bercap DLH Lamsel malah dibiarkan digunakan dan dimanfaatkan oleh sampah yang berasal dari pasar milik pribadi. Usut punya usut, ternyata pasar impres Kalianda itu merupakan pasar milik pribadi bukan milik pemerintah. Hingga berita ini turun, belum diketahui berapa besar sewa menyewa bak sampah pemerintah yang dimanfaatkan untuk menampung sampah pasar dari pasar milik pribadi tersebut. (asof).