Pesawaran – Carut marut pembangunan Kabupaten Pesawaran setiap tahun anggaran masih kerap terjadi. Pembangunan yang seyogya nya harapan seluruh warga masyarakat bisa dilaksanakan dengan maksimal, kenyataan nya jauh dari harapan.
Dengan bermodalkan pinjaman daerah, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Kabupaten Pesawaran sejak akhir tahun 2022 telah melaksanakan kegiatan pembangunan di beberapa bidang.
Salah satunya bidang Bina Marga yang dalam hal ini lebih banyak di fokuskan pada peningkatan jalan dan jembatan. Namun beberapa proyek jalan yang telah dikerjakan beberapa bulan lalu terkesan asal jadi dan sangat tidak maksimal.
Salah satu proyek jalan yang terpantau oleh awak media adalah ruas jalan Banjar Negeri – Batas Pringsewu kecamatan Way Lima. Berdasarkan temuan di lapangan banyak sekali kerusakan yang sudah terjadi di ruas jalan tersebut.
Proyek senilai Rp. 1.858.105.699,- ini dikerjakan oleh CV. Cecilia Putri, terdapat 2 item pekerjaan yang diduga dikerjakan asal asalan. Yang pertama pengaspalan yang saat ini ditemukan sudah banyak yang mengelupas dan berlubang. Kedua pengerjaan berm yang menggunakan cor coran, saat ini banyak yang sudah hancur.
Pengawas lapangan (Marzuki) mengatakan pekerjaan itu sudah selesai dikerjakan dan juga sudah diperiksa oleh BPK, namun saat ini masih dalam masa pemeliharaan / retensi. “Iya Pak itu pekerjaan memang masih dalam masa pemeliharaan, dan masa pemeliharaan itu 6 bulan, ” tukasnya. Senin (10/04).
Menanggapi pekerjaan tersebut beberapa warga setempat mengatakan jika memang pekerjaan tersebut terkesan asal jadi dan mengesampingkan kwalitas dan mutu pekerjaan tersebut.
“Kerjaan itu baru aja beberapa bulan lalu selesai dikerjaan, tapi liat aja sendiri hasilnya pak, sekarang aspalnya sudah banyak yang bolong bolong belum lagi cor coran nya itu, kayak kurang semen, ” ujar DV, warga setempat.
Sementara itu asisten teknis (astek) Dinas PU PR (Ipan) saat di konfirmasi hanya mengatakan jika pekerjaan itu memang masih dalam masa perawatan. (Ery).