RAJABASA- Serap aspirasi para nelayan Desa Way Muli Kecamatan Rajabasa Lampung Selatan, PT Lampung Energi Berjaya (LEB) Bandar Lampung bersama Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Lampung menggelar Ngopi bareng ngobrol pintar di Pantai Wartawan desa setempat, Kamis (22-8-2024). Kegiatan yang dimulai pukul 13.30 WIB hingga pukul 16.00 WIB tersebut, berjalan cukup komunikatif dan kondusif.
Kegiatan yang digelar dengan penuh kekeluargaan itu, dihadiri perwakilan puluhan nelayan dan tokoh masyarakat desa setempat. Hadir langsung perwakilan dari PT Lampung Energi Berjaya Bernada Alek Trio dan sejumlah staf CSL PT LEB, Korwil Lamsel HNSI Provinsi Lampung Agus Saini, dan Ketua DPC HNSI Lamsel Yudi Apriyansyah.
Dalam penjelasannya, Perwakilan PT Lampung Energi Berjaya Bernada Alek Trio menyambut baik kehadiran para nelayan dan berucap terima kasih dengan HNSI yang telah memfasilitasi terlaksananya kegiatan serap aspirasi para nelayan di Lamsel, khususnya para nelayan di Desa Way Muli Lamsel. Menurutnya, kehadiran PT LEB ditengah tengah para nelayan ini untuk menjalin kerjasama dan untuk ikut membantu para nelayan dalam meningkatkan kesejahteraan para nelayan. “Dan, sebagai bentuk tanggungjawab PT LEB dengan para nelayan, hari ini kita bertemu untuk mengetahui kesulitan apa saja yang dialami para nelayan. Tentunya, aspirasi yang kita dapatkan dari nelayan, nantinya akan kita upayakan untuk membangun sinergi dan pengajuan program kerja, sosial masyarakat, dan untuk peningkatan kesejahteraan para nelayan,” jelas pria yang akrab disapa bapak Edo ini.
Pada pertemuan itu cukup banyak dan beragam yang diusulkan para nelayan ke PT LEB. Salah satunya perwakilan nelayan setempat Johan yang mengusulkan ke PT LEB untuk dibantu pembuatan penerangan di kantong perahu. “Setidaknya ada tiga titik lokasi di daerah ini yang dibutuhkan nelayan untuk dibuatkan penerangan. Ini, berkaitan erat dengan aktivitas nelayan, terutama pada malam hari,” sebut Johan. Selain mengusulkan penerangan di kantong perahu, Johan juga menyebutkan setiap tahunnya para nelayan di desa ini, melakukan tradisi ruwatan. Tradisi ini, lanjut Johan perlu juga menjadi perhatian PT LEB, agar kedepan dapat dibantu dalam pelaksanaannya, sehingga diharapkan adanya kemisri yang positif antara PT LEB dengan para nelayan di desa ini.
Kesempatan itu, Pak Edo mengatakan untuk usulan nelayan soal penerangan insya Allah akan bisa dipenuhi PT LEB, namun untuk ruwat laut belum dipenuhi karena waktunya sudah sangat mepet, seharusnya sebulan sebelumnya usulan semacam ini sudah diajukan ke perusahaan.
Tak berselang lama, diskusi berakhir dengan saling berfoto bersama dan para nelayan mengajak langsung perwakilan PT LEB untuk menyaksikan secara langsung para nelayan menjaring ikan di pantai laut desa setempat. Sebelumnya diketahui, PT LEB bersama HNSI dan para nelayan melakukan aksi bersih bersih Pantai di sepanjang pantai pesisir Rajabasa Kalianda. Selain itu, PT LEB yang bekerja sama dengan HNSI Lampung telah menggelar sekolah lapangan cuaca, dimana para nelayan yang menjadi peserta dalam sekolah cuaca tersebut. (asof)