Reses, Komisi II DPRD Lamsel Kunjungi Kalirejo, Palas

161

LAMPUNG SELATAN – Berdasarkan surat Dengan nomor 170/181/ll.01/2020, prihal pemberitahuan Peninjauan lapangan Anggota DPRD Komisi II lamsel,
Hari ini (13/05) Ketua komisi ll Halim Nasai , sekertaris Bowo Edi Anggoro, Anggota l Made sukintre, Malik Ibrahim dan staf DPRD Komisi II, kunjungan Ke Desa Kalirejo kecamtan Palas , dengan tujuan menampung aspirasi permasalahan dan mencarikan solusi untuk penanganan kasus Covid 19, Pertanian dan Perikanan Yang ada di Desa tersebut, mengundang pengurus Gapoktan, Rabu ( 13/05/2020 )

Dilangsir melalui media online faktualmedia.co, ketua komisi ll DPRD Lamsel Halim Nasai, dalam sambutannya mengatakan bahwa Anggota dewan tidak bisa bekerja di rumah saja, karena dewan adalah wakil rakyat untuk menampung aspirasi masyarakat dan mencari solusi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, melalui lembaga DPRD.

Hari ini kunjungan ke Desa kali Rejo kecamatan Palas, pertama melihat kesiapan pemerintah Desa dalam menyikapi permasalahan Covid 19, yang sedang melanda saat ini, apa saja yang di butuhkan oleh pemerintah desa dalam hal menangani memutus mata rantai Covid 19, nanti akan kita cari solusi jalan keluarnya, selain itu kami Komisi II juga menampung aspirasi berkenaan Dengan bidang Komisi II yaitu pertanian dan perikanan ” Paparnya

” Kalau ada kendala Seperti Persiapan palidasi data BPNT dan ada juga bantuan yang dari 30 % dari Dana Desa, di alokasikan untuk pemberdayaan penanganan Covid 19, kalau ada kendala sampaikan saja pak, baik Dalam hal bantuan bibit atau masalah pupuk ,” Ujar Halim

Budiono selaku kepala Desa kali Rejo mengucapkan terimakasih atas kunjungan Anggota DPRD ke Desa kami, dia menyampaikan permasalahan tentang bantuan dari pemerintah seberti BLT itu kurang banyak kuotanya , kenapa demikian karena menyangkut dampak Covid 19, semua masyarakat di desa kami terkena dampaknya, jadi harapan kami kepada pemerintah, masyarakat kami Agar mendapatkan semua sentuhan batuan itu, karena kenapa semua kena dampak Virus Corona ini,” papar Budi

Selanjutnya Budi mengulas pada waktu Musrenbang kecamatan di desa Palas aji lalu, desa kami akan mendapatkan peningkatan pembangun jalan infrastruktur dari Onderlag menjadi Hotmik ada dua Titik yaitu jalan menuju MTS Negeri dan Jalan tembusan ke Desa Bali agung, jadi mudah mudahan dengan ada nya Covid ini tidak Hilang lagi, seperti tahun sebelumnya, harapan kami tetap di bangun tahun 2020 ini.

Selanjutnya mengenai Bantuan dari dinas sosial bisa mengkaper dari data yang kami ajukan, ke dinas sosial dengan bantuan BLT sebanyak 235 kk , dari DD 90 KK.

” Karena jujur saya juga kena dampak nya , untuk usaha jual beli motor, sekarang lagi sulit,” ujar Budi

mugihandoyo selaku Kasi pelayanan mewakili aparat desa menanyakan tentang honor/insentif tim Covid 19 di desa, yang bekerja siang dan malam menjaga posko dan balai desa, apa lagi pada malam hari kami bergadang semalaman suntuk, apakah kami ini mendapat kan insentif dari pemerintah,” Harap nya

” Jadi kalau sudah jelaskan enak pak Tim bekerjanya lebih gigih dan rajin lagi,” ucap nya

Selanjutnya Wahyudin selaku ketua Gapoktan hanya mengeluhkan tentang Bantuan bibit yang tidak sesuai dengan apa yang di harapkan, setelah itu kalau lagi musim panen mereka kesulitan alat kombet untuk memanen padi.

” Kalau lagi musim panen kami tidak ada alat pak, kami mendatang kan alat dari luar daerah, di desa kami sangat membutuhkan alat kombet tersebut,” Ujarnya

Bowo selaku sekertaris Komisi II menanggapi, apa yang di harapkan oleh para petani dan kades berkenaan dengan peningkatan jalan tembusan Desa Bali agung dan GG MTS Pada tahun 2020.

” kayaknya tidak mungkin dibangun Jalan tembusan ke desa Bali agung, ada kemungkinan Jalan MTS yang mudah-mudahan dibangun masuk di E- plening kita.
Namun tahun 2021 Desa kali Rejo saya usulkan pembangunan di Dusun Rejosari,” ujar Bowo

Selanjutnya berkenaan dengan insentif satgas civid-19, kami lagi mendorong insentif tenaga medis, karena sekarang ini kalau pasien keluhannya panas sedikit tenaga medis nggak mau menangani, mereka langsung mengarah kan ke RS , karena mereka tidak dilengkapi APD, Mereka takut kalau panasnya covit 19, nah itu yang Terjadi sekarang ini.

“sekarang ada harapan lampu hijau mudah-mudahan mereka ada tambahan insentif minimal bisa belanja APD sendiri kalau menunggu dibantu Pemda sampai hari ini belum turun turun, Berkenaan dengan insentif satgas Covid di tingkat Desa nanti kita pelajari bisa nggak di anggarkan dari DD atau APBD,” Ujar Bowo

Berkenaan dengan Bantuan Alat mesin tani (Alsintan) untuk bantuan alsintan rotary dan combet ini alat favorit Pak mahal, untuk mendapatkan nya juga lumayan mencapai 20 sampai 30 juta ada yang bermain seperti itu. tapi saya tidak menyarankan seperti itu, sebenarnya bisa gratis asal kita kompak nanti kita usulkan minimal satu Desa satu Combet dan rotary,” pungkas Bowo. ( sam/sof )