KALIANDA- Sekolah Tinggi Agama Islam STAI YASBA Kalianda, gelar Yudisium sebanyak 90 mahasiswa dari total 175 mahasiswa. Sisanya, masih terhambat di proses krispi. Yudisium itu adalah proses pengambilan sumpah untuk kesarjanaanya.”Dan, Alhamdulillah mahasiswa yang belajar di sekolah ini lulus 100%, dengan rata rata nilai lulus akademik 3,5. Dari 90 mahasiswa yang Yudisium nilai tertinggi dengan predikat cumlaude 3,90 dan nilai terendah 3,3. Hal ini dijelaskan Ketua Stai Yasba Nursamsyi, SAg, MPd.I, usai digelarnya upacara saklar yudisium di halaman Stai Yasba, Sabtu (26-10-2024).
Menurut Nursyamsi, untuk saat ini STAI YASBA Kalianda masih memiliki 2 jurusan, yakni jurusan Tarbiyah yang memiliki 3 prodi (manajemen pendidikan islam, guru PAUD, dan Bahasa Arab). Lalu, untuk jurusan Syariah memiliki 2 prodi (Perbankan Syariah dan Ekonomi Syariah).
“Kita bersyukur, Stai Yasba ini dapat diterima dengan baik masyarakat Lamsel sebagai salah satu pilihan untuk melanjutkan study putra putrinya. Data yang ada, 95% mahasiswa disini berasal dari Lamsel. Sisanya, 5% berasal dari Banten, Palembang dan Bandar Lampung,” jelas Ketua Stai Yasba Nursyamsi.
Lebih jauh Pria ramah dan murah senyum ini mengatakan merespon banyaknya mahasiswa di Stai Yasba yang kuliah sambil bekerja baik di swasta maupun kantor pemerintah, maka sekolah tinggi ini akan buka kelas karyawan. “Kuliahnya di hari Sabtu dan Minggu, dengan total lulus tetap 150 SKS,” kata Nursyamsi.
Kesempatan itu, Nursyamsi sampaikan kabar gembira bahwa sekolah tinggi tersebut sedang dalam penggarapan perubahan status dari sekolah tinggi menjadi Institut. “Untuk syarat perubahan status sudah dapat terpenuhi semua, baik itu jumlah mahasiswa, jurusan dan program studi serta fasilitas sudah terpenuhi semua. Ya, doakan saja, cepat terwujud,” tutup pria low profile yang banyak dikagumi para mahasiswa didiknya sebagai dosen terbaik di Stai Yasba Kalianda. (asof)