KALIANDA– Pelayanan Rumah Sakit Unum Daerah (RSUD) Bob Bazar Kalianda Lampung Selatan yang cepat dan tak kenal menyerah dalam menyelamatkan nyawa paiennya, patut diacungkan jempol. Terbukti saat media ini, harus dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Kalianda, karena sakit Jantung.
Sejak tiba di ruang UGD RSUD, sesaat setelah semua orang menjalani solat magrib, dokter jaga RSUD setempat dengan di bantu 3-4 perawat terus menerus memberikan pertolongan ke pasein hingga akhirnya terhindar dari kematian. Bahkan, hingga pukul 03.00 WIB, dini hari Jumat (12/08/2022), dokter cantik berkaca mata memimpin langsung pemeriksaan jantung pasien dengan menggunakan alat canggih yang dimiliki RSUD setempat.
“Terakhir, jantung akan kita pompa lagi, jika tetap tak menunjukkan perubahan yang baik, maka pasien terpaksa kita rujuk ke Bandar Lampung,” ucap dokter cantik ke keluarga pasien. Saat ini, usaha kita terakhir dengan berupa mengeluarkan air kecing (urine) pasien agar kerja jantung jadi lebih ringan. Tak lama berselang, sekitar tengah malam, perawat memberikan perlakuan dengan menyuntikkan obat perangsang guna mempercepat pengeluaran air kencing.
Selanjutnya, tepat azan subuh berkumandang, air kencing pasien dapat dikeluarkan dan usaha memompa jantung pasien pun berhasil. Akibat itu, napas pasien dapat kembali lancar. “Alhamdulillah, napas saya kembali lega,” ucap media ini saat mengungkapkan rasa syukur ke sanak saudara yang baru tiba di ruang UGD RSUD Kalianda. “Bu, dokter terima kasih ya. Tapi, kondisi saya masih sangat lemas, bu dokter,” tambah sang pasien, berucap syukur saat bisa lolos dari kematian. Tak lama berselang, dokter muda dan cantik ini, langsung membuatkan intruksi rujukan agar pasien sudah dapat dipindahkan ke ruang perawatan di Kelas 1 RSUD Kalianda.
Keesok harinya, di siang hari, seorang dokter muda kembali datang menemui media ini, di ruang perawatan kelas 1 RSUD Kalianda. Dengan ucapan bahasa yang lembut, sang dokter pun mengatakan ke pasien, apakah sudah makan belum?, pasien pun menjawab sudah dua kali. “Kali pertama sarapan di pagi hari dan kali kedua makan siang hari ini, pak dokter,” jelas pasien singkat.
Usai melakukan pemeriksaan, dokter ganteng yang masih muda ini langsung memberikan penjelasan ke pasien yang sedang terbaring lemas di ruang perawatan. Menurut dokter Whanset, saat ini, yang terpenting banyak2 istirahat. Tekanan darah sudah turun dari yang semula tercatat 170, lalu suhu tubuh kembali normal sehingga aktivitas gerak jantung sudah berjalan baik. “Jantung mengeras dan terasa sakit yang sebabkan susah bernapas, sedangkan reaksi jantung seperti itu, sebagai akibat gula darah di tubuh tidak terkontrol. Jadi, tolong obat yg saya berikan di minum rutin ya,” jelas dr. Wanshet, setelah selesai memeriksa kondisi kesehatan pasien, Sabtu siang (13/08/2022).
Untuk diketahui, tercatat saat media ini dilarikan ke UGD RSUD Kalianda, kondisi pasien sudah sangat lemas sekali. Saat dilakukan pemeriksaan, tekanan darah pasien tercatat 170 dan gula darah pasien mencapai angka 350. Lalu, suhu tubuh pasien sangat dingin dan pasien sangat sulit bernapas. (Asof)