PENENGAHAN- Keributan yang brujung terjadinya baku hantam antara anak seorang oknum Kades berinisial RC dengan seorang mantan Kades berinisial LS di sebuah pesta pernikahan Desa Tanjung Heran Penengahan, disorot secara bijak oleh Ketua APDESI Penengahan Suharsyah dikediamannya pada Senin (8-5-2025).
Secara spontan, Ketua APDESI Penengahan menyakini peristiwa perkelahian itu dapat diselesaikan dengan baik melalui Rembok Pekon. “90%, saya yakini solusinya dengan Rembok Pekon. Insya Allah, semua itu tidak ada yang sulit sepanjang semua yang terlibat dapat menurunkan emosinya,” jelas Ketua APDESI, seraya menyebutkan sebenarnya peristiwa yang sudah terjadi itu bukanlah suatu kejahatan tapi hanya kesalahan pahaman saja.
Menurut Kades Kuripan itu, dirinya sudah mendengar peristiwa itu. Namun, secara khusus sudah diperintahkan Pak Camat, untuk ikut membantu carikan solusi dari peristiwa yang sudah terjadi itu. “Dan, kebetulan malam itu, saya baru saja melewati acara itu. Waktu itu saya baru pulang dari Way Muli,” ucapnya.
Namun, lanjut Jarok Desa Kuripan ini, untuk saat ini kedua belah pihak masih dalam keadaan emosi. Dan, saat ini belum tepat karena semua pihak masih sulit diajak musyawarah. “Sadarlah, kita semua ini bersaudara. Hilangkan kesombongan kita, bahwa kita ini merasa benar sendiri. Apalagi, kedua pihak yang berseteru masih satu saudara. Dan, saya siap untuk maju kedepan membantu penyelesaian masalah ini,” tambah Ketua APDESI Penengahan ini,seraya meminta semua pihak untuk dapat menunjukkan ketokohannya dengan bersikap bijak kedepankan solusi atas permasalahan yang sudah terjadi ini.
“Diminta atau tidak diminta, saya pastikan akan ikut membantu mencarikan solusinya. Paling lambat, Jumat saya akan lakukan musyawarah dengan kedua belah pihak,” pungkas Jarok Kuripan, yang juga tercatat sebagai Ketua APDESI Penengahan ini.
Kesempatan itu, Jarok bijak itu meminta semua pihak untuk berpikir dengan kepala dingin agar persoalan ini selesai dengan hasil yang baik. “Dan, persoalan seperti ini saya rasa semua desa terjadi yang seperti ini, dari kesalah pahaman yang menimbulkan emosi terhadap ego masing masing pihak. Kuncinya, semua pihak harus dapat turunkan ego, berpikir kepala dingin, dan hilangkan semua kesombongan kita,” saran Kades Kuripan, seraya meminta semua pihak untuk mampu perbaiki diri kita sendiri dengan tidak menjatuhkan lawan kita.
“Seperti naikin sebuah tangga, kita untuk naik keatas dengan tidak menginjak dibagian bawah. Dan, hilangkan semua gengsi yang ada. Kita semua harus miliki kebesaran hati, sebab kita semua ini masih satu keluarga besar,” tanbahnya. Yakinlah, lanjut Ketua APDESI Penengahan ini, jika kedua pihak semua berpikirnya penyelesaian melalui jalur hukum, maka percayalah yang menang dan yang kalah akan jadi abu dan arang.
Terpisah, pihak kepolisian Penengahan melalui anggotanya Suroso mengatakan akan tetap lakukan proses sesuai prosedur. “Saat ini masih dalam tahap penyidikan. Dalam waktu dekat, semua saksi saksi akan kita undang untuk dimulainya proses hukum dari laporan yang sudah kami terima,” sebut Suroso via Whast upp ke media ini.
Seperti diketahui sebelumnya, acara pesta pernikahan di desa setempat berakhir dengan keributan yang berujung terjadinya baku hantam, antara pihak LS selaku mantan Kades dengan pihak RC selaku anak pertama Kades setempat. Akibat peristiwa itu, kedua pihak yang terlibat perkelahian saling membuat laporan ke polisi dengan disertakan bukti visum masing masing pihak. Yakni, pihak LS melapor ke Polsek Penengahan, sedangkan pihak RC melapor ke Polres Lamsel. (asof)