Lampung Selatan,(Newslampung) – Salah seorang Warga Kecamatan Rajabasa yang baru 7 hari pulang dari Rantauan (Bogor) mengalami demam panas yang tinggi,dan diberitakan sempat berobat di klinik di Kalianda tapi akhirnya Meninggal,
Sebelumnya sempat disarankan agar dibawa saja ke RS Bob Bazar tapi tidak dilakukan, karena dikawatirkan terpapar virus Covid-19 mengingat gejala yang dialami pasien saat itu.
Camat Rajabasa Sabtudin Saat di temui di Lokasi dekat pemakaman pada senin (13/4/2020) mengatakan bahwa warga yang meninggal ini masih dalam status ODP, dai baru 7 hari pulang dari pulau jawa, untuk selanjutnya kita menunggu hasil dari laboratorium.”katanya
”Almarhum pria umur 22 tahun dan sebelum meninggal statusnya memang ODP, tapi kita masih menunggu hasil tes labor sekitar empat hari, mudah mudahan dia bukan positif Covid-19.”
Lebih lanjutCamat menegaskan kepada masyarakat jangan panik namun tetap haeus mematuhi anjuran pemerintah agar dirumah saja,jangan keluar rumah bila tidak ada keperluan yang mendesak, selalu gunakan masker, cuci tangan dengan sabun serta air memgalir dan Hindari tempat Kerumunan.tutupnya.
Berdasarkan informasi yang di dapat bahwa almarhum tersebut pulang dari tangerang kurang lebih 7 hari yang lalu dan sudah di lakukan sterilisasi di posko covid 19 desa setempat, kemudian yang bersangkutan isolasi di rumah (isolasi mandiri)
Setelah menjalani isolasi korban mengalami demam panas dari hari ke 4, korban sudah berobat ke dokter di kalianda,oleh doter di sarankan untuk ke rumah sakit, tetapi almarhum menolak dan memilih pulang ke rumah di Kecamatan Rajabasa.
Akhirnya warga tersebut meninggal Dunia, kemudian mayat di bawa ke RS. BOB bazar untuk di lakukan pemeriksaan oleh Tim di RS. Usai di lakukan pemeriksaan mayat kembali di bawa pulang untuk di. Makamkan dengan di dampingi oleh tim medis kecamatan Rajabasa.
Sampai berita ini di turunkan belum ada keterangan dari pihak tim medis gugus Covid-19, RS Bob Bazar, karena masih menunggu hasil dari laboratorium. (sof)