Tim Redaksi :
Dirilis dan Ditulis oleh Ustadz Djazuli Ruhan Basyir
Allah berfirman,
“Jika Allah menimpakan bencana kepadamu, maka tiada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia.”
(QS. Al-‘An’am: 17)
Bila kita sudah mengetahui dan meyakini hal itu, maka disaat darurat penyebaran virus seperti ini seharusnya kita lebih menyibukkan diri dengan sebab-sebab yang lebih mengundang pertolongan Allah.
Ingat sering mencuci tangan, tidak bersalaman, social distancing dan lain-lain adalah ikhtiar yang perlu dilakukan. Namun saat ini kita harus fokus kepada sebab yang lebih mengundang pertolongan Allah, agar Dia segera mengangkat dan mengakhiri bala’ ini.
Ibnul Qayyim berkata,
Diantara cara yang lebih efektif untuk menghentikan wabah penyakit adalah dengan banyak berbuat baik kepada orang lain (sedekah), berdzikir, berdoa, tulus dan bersungguh-sungguh ketika memohon perlindungan kepada Allah dan bertaubat.
(Zaadul Ma’aad)
Jadi, disaat darurat (KLB) penyebaran virus, mohon jaga betul dan perhatikan hal-hal yang lebih cepat dan efektif mendatangkan pertolongan Allah:
1. Taubat dan meninggalkan semua maksiat
2. Perbanyak doa
3. Senantiasa membaca doa Nabi Yunus
Laailaahailla Anta Subhanaka inni kuntu minadhdhalimiin
4. Senantiasa merutinkan dzikir pagi petang
5. Selalu membaca doa keluar rumah,
Bismillahi tawakkaltu ‘alallahi laa hawla walaa quwwata illa billah
6. Banyak bersedekah
7. Merutinkan shalat malam
8. Semakin menyandarkan hati hanya kepada Allah dengan keyakinan hanya Dia yang Maha Mampu melakukan segala sesuatu sedangkan kita adalah makhluk yang lemah yang hanya bisa berikhtiar
9. Menghadapi musibah apapun dengan penuh kesabaran dan husnudzan kepada Allah dengan meyakini apa yang kita hadapi adalah ujian keimanan sekaligus teguran dari Allah
10. Selalu mengikuti instruksi dan himbauan pemerintah dan juga fatwa ulama
Syaikhul Islam berkata,
“Mentaati umara dan ulama dalam hal yang baik merupakan ibadah yang dapat mengundang pertolongan Allah.”
“Ya Allah ampunilah dosa kami, tolonglah kami dan angkatlah segera bala’ ini agar kami bisa kembali beraktifitas dan beramal yang Engkau ridhai dengan penuh dengan sehat wal’aafiyaah.(*)
BaraakaLLah fiikum