“Warga NU Harusnya Bangga Dan Senang Memiliki Bang Alzier, Karena Yang Diutamakan Diurus Bang Alzier Selalu NU, Kiprahnya Sama Dengan Ayahnya, Dan Di Lampung Menjadi Santri Kesayangan Gusdur”

145

KESAKSIAN 7:

H. MUHAMMAD HABIB PURNOMO
Mustasyar PW NU Provinsi Lampung
(newslampung.co)

LAMPUNG SELATAN – Untuk mengenal lebih dekat kiprah, sosok, sifat, dan karakter Alzier Dianis Thabrani, SE SH, Caleg DPR RI dari Partai Golkar Dapil Lampung 1 dengan nomor urut 4, media ini berupaya menemui Mustasyar (penasehat) PW NU Provinsi Lampung H. Muhammad Habib Purnomo, di Bandar Lampung, Jum’at (8/12/2023).

Dalam kesaksiannya, pria yang akrab disapa Mas Habib ini mengaku mengenal Bang Alzier sudah sejak lama sekali. “Saat itu, saya masih berstatus aktifis IPNU dari Metro. Lalu, hidjrah ke Bandar Lampung dengan misi khusus ingin membentuk kepengurusan IPNU tingkat Provinsi Lampung,” ucap Mas Habib, mengawali bincang santai dengan media ini, sambil menjelaskan IPNU adalah katan Pelajar Nahdatul Ulama. Di sebuah ruangan tertutup dan ber AC itu, pria murah senyum yang berpenampilan sederhana ini, menjelaskan perjalanannya saat berada di Bandar Lampung, hingga akhirnya bisa bertemu dan mengenal keluarga besar Bang Alzier.


Singkat cerita, pertemuannya dengan Kiai Hafid, menjadi awal mengenal keluarga besar Bang Alzier. Saat itu, saya diberitahu bahwa satu satunya sekolah NU di Bandar Lampung berada di Kaliawi, Tanjung Karang. Dan, ternyata sekolah NU itu berdiri di lokasi rumah pribadinya Bapak Alm. Tabrani Daud (ayahnya Bang Alzier). “Nah, sejak saat itulah saya mulai mengenal Bang Alzier sebagai putranya Alm. Pak Tabrani Daud,” kata Mas Habib, singkat. Sambil meminta media ini mencicipi kopi panas yang terhidang di atas meja, Mas Habib melanjutkan ceritanya.

Seiring waktu, ayahnya Bang Alzier berperan besar dalam membantu terbentuknya kepengurusan IPNU Prov Lampung. Selain membantu modal awal yang cukup besar, yakni sebanyak 25 ribu, Alm Pak Tabrani Daud mengizinkan pengelolaan Kantor NU untuk aktivitas kegiatan IPNU Prov Lampung. Padahal, kantor itu sengaja dibangun oleh Alm Pak Tabrani untuk kegiatan NU. Bahkan, saat itu istrinya Alm Pak Tabrani Daud (ibunya Bang Alzier) ikut terlibat membantu setiap kegiatan sosial yang kami lakukan, seperti sunatan masal, santunan anak yatim, dan sebagainya.

Sedangkan Alm Pak Tabrani Daud, setiap harinya waktunya dihabiskan dengan memberikan bantuan ke pondok pondok pesantren NU di Lampung ini. “Termasuk diantaranya, pondok pesantren punyanya Mantan Ketua NU Lampung KH Soleh Bajuri. Itu semuanya, yang bantu bangun pondoknya, ya Alm Pak Tabrani Daud. Ya, mulai bantu genteng, triplek, semen, dan sebagainya. Selesai bantu pondok NU yang satu, berlanjut bantu pondok NU lainnya,” sebut pria yang tercatat sebagai pentolan pengurus PDIP Prov. Lampung ini.

Menurutnya, mengenal karakter, sifat, dan kiprah Bang Alzier, tak jauh berbeda dengan mengenal ayahnya Alm. Bapak Tabrani Daud, baik saat menjabat sebagai Walikota Bandar Lampung, mau pun saat menjabat sebagai Ketua NU Bandar Lampung dan saat menjabat sebagai Kepala Pendidikan Ma’arif NU di Lampung ini. “Nah, sifat dan karakter ayahnya itu yang banyak menurun ke anaknya (Bang Alzier),” katanya. Makanya, lanjut Mas Habib, kalau mau tahu bagaimana pribadi sebenarnya Bang Alzier itu, ya kalau saya melihat bagaimana kiprah ayahnya, yang peduli dengan orang lain. Apalagi, untuk urusan agama dan ibadah. “Jadi, bagi saya tidak heran jika Bang Alzier itu jiwa sosial tinggi dan baik dengan semua orang, tidak membeda bedakan suku, ras, gologan, dan agama. Ya, pada dasarnya Bang Alzier itu, sama lah, dengan yang telah dilakukan ayahnya,” jelas Mustasyar PW NU ini, seraya mengatakan ayahnya Bang
Alzier itu, pejuan NU di Lampung ini. “Sehingga, saat ini NU di Lampung bisa besar seperti saat ini,” sebut Mas Habib. Lebih lanjut, Mas Habib menyatakan pula bersedia bersaksi bahwa ayahnya Bang Alzier itu, merupakan seorang yang dermawan, baik, dan salah satu pejuang NU di Provinsi Lampung ini. “Ya, bisa disebut, pahlawan NU lah,” tambahnya, sseraya mengatakan di zaman Rosul, sahabat Nabi itu banyak. Antara sahabat nabi yang satu dengan yang lainnya tidaklah sama. Dan, kalau boleh dikatakan Bang Alzier itu, sifat dan karakternya seperti perpaduan antara sahabat nabi Umar bin Khotop yang tegas dan Usman bin Affan yang kaya dan dermawan.

Kesempatan itu, Mas Habib menyatakan sebagai sahabat yang sama sama tercatat sebagai Mustasyar PW NU di Provinsi Lampung ini, dirinya berharap Bang Alzier selalu diberikan kesehatan dan kekuatan untuk tetap komitmen mengikuti jejak ayahnya selalu memperjuangan kebesaran NU di Provinsi Lampung ini, tetap dermawan, dan tetap berjiwa sosial, tetap membela rakyat kecil, dan tetap berjuang untuk kemajuan Lampung. “Warga NU, haruslah bangga dan senang memiliki Bang Alzier. Apalagi, beliau (Bang Alzier) memang Mustasyarnya di PW NU, tentunya sangatlah tepat Bang Alzier menjadi wakil kita di DPR RI,” harap Bang Habib, selaku Mustasyar PW NU, yang tinggal menetap di Batang Hari, Lampung Timur.

Mengakhiri perbincangan dengan media ini, H. M Habib Purnomo, mengatakan jujur saja, sebagai warga NU, saya sangat bangga dan senang mengenal Bang Aalzier. ” Karena selama ini yang diutamakan diurusin Bang Alzier itu, selalu NU,” tutupnya. Bahkan, lkatanya lagi, Bang Alzier itu secara pribadinya baik, keluarga besarnya berjuang di jalan NU semua, tidak pendendam, lapang dadanya atau “jembar dadanya” dan perlu diketahui bahwa, Bang Alzier itu untuk di Lampung ini merupakan seorang santri kesayangannya Gusdur.

Sebelumnya, kesaksian kelayakan sosok Bang Alzier Dianis Thabranie, SE SH, sebagai wakil rakyat di DPR RI diungkapkan berturut turut oleh ;
1. SUPARDI
Seorang Pengusaha Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni, Lamsel. Supardi mengaku sudah sejak lama sekali mengenal dan paham dengan Bang Alzier. Dirinya bersaksi bahwa Bang Alzier itu orang yang baik dan suka menolong orang lain yang sedang dalam kesulitan. Bahkan, dirinya mengakui Bang Alzier lah yang sudah menolong dirinya disaat saat masa sulit dulu.

2. M SYAHRONI (ABAH SYAHRONI)
Tokoh nelayan disepanjang pesisir Rajabasa dan pesisir Kalianda, Lamsel. Selain itu abah juga sebagai pembina Kelompok Tani Nelayan. Abah Syahroni juga merupakan mantan anggota DPRD Lamsel dan sesepuh di Golkar Lamsel. Abah Syahroni mengakui sudah sejak lama sekali mengenal sosok Bang Alzier. Dirinya bersaksi bahwa Bang Alzier itu bukan hanya orang baik saja, tapi memang rasa sosialnya tinggi banget. Bahkan, abah Syaroni secara jujur mengakui keberhasilannya bisa menjabatan sebagai anggota DPRD Lamsel, karena berkat nasehat, pemikiran, dan bantuan dari Bang Alzier.

3. DIDIANSYAH, SH
Seorang pengusaha hasil ikan laut dan seorang nelayan di Desa Ketapang Kec Ketapang, Lamsel. Didi juga tercatat sebagai Caleg di daerah tersebut. Didi mengaku belum lama mengenal Bang Alzier, diperkirakan baru 1,5 tahun berjalan. Meeski begitu, Didi mengaku sudah memahami karakter sosok Bang Alzier di mata masyarakat. Dirinya bersaksi bahwa Bang Alzier itu, patut diteladani karena pemimpin yang Legowo dan Berani.

4. H. RAMLI YAKUP, SE MM
Seorang pensiunan ASN Lampung Selatan, yang juga sebagai pengurus di partai golkar Lampung Selatan dan tercatat caleg DPRD Lamsel mengaku sudah sejak lama sekali mengenal Bang Alzier Dianis Thabranie, SE, SH . Dirinya bersaksi bahwa Bang Alzier itu banyak menolong orang dan saat ini yang dibantu bantu Bang Alzier itu Banyak yang sudah menjadi pejabat dan orang sukses. Bang Alzier itu sifat orangnya ngemong, pengertian sekali, dan kalau sudah nolong orang maka nolong betul. Lalu wajahnya ganteng dan pintar orangnya.

5. H. NURDIN ABDULAH, SPd
Seorang pensiunan Kepala Sekolah bergelar pangiran sangon ratu mengaku belum pernah bertemu dengan Bang Alzier. Meski begitu, H Nurdin merupakan tokoh adat marga katibung yang tinggal di Desa Talang Jawa Merbau Mataram. Dalam kesaksiannya, H Nurdin Abdulah menilai Bang Alzier merupakan tokoh adat tradisi budaya Lampung yang tetap eksis dan konsisten mengawal kehormatan dan budaya Lampung. Dirinya bersedia bersaksi untuk mendukung penuh Bang Alzier karena Bang Alzier itu Satu satunya Caleg DPR RI Daapil Lampung 1 Yang Eksis , Konsisten, Mengerti, dan Paham tentang Keadatan, Tradisi, Budaya Lampung.

6. EDY ALPIAN SUSANTO MRS
Seorang Mantan Anggota Dewan Lampung Selatan, yang juga seorang Mantan Kades Palas Pasma Kecamatan Palas merupakan sahabat Bang Alzier yang dipercaya untuk mencari puluhan ekor sapi untuk disumbangkan dagingnya untuk anak yatim dan para penghuni LP. Dirinya mengaku mengenal Bang Alzier sudah lama, sejak bergabung dikepengurusan PDIP Lamsel. Dalam kesaksiannya, EDY ALPIAN SUSANTO MRS mengatakan bahwa Bang Alzier itu, seorang yang tangguh, tegar, royal, perhatian dengan rakyat kecil dan suka menyantuni anak yatim. (ahmad sofyan)