KALIANDA – Sejumlah pewarta Lampung Selatan kecewa dengan sikap manajemen RSUD Bob Bazaar (RSBB) dengan hanya menerima 5 perwakilan wartawan atas upaya klarifikasi pihak manajemen terkait pemberitaan pengelolaan anggaran penanganan Covid-19 tahun anggaran 2020. Alhasil, wartawan dari berbagai media tersebut dengan tegas menolak liputan klarifikasi tersebut.
“Kalau memang alasannya prokes (protokol kesehatan), kami minta ibu direktur untuk turun kesini, di halaman kantor ini kan cukup luas. Kita bisa menjaga jarak, kalau masker sepertinya semua kawan-kawan pakai masker. Jadi tidak ada masalah,” ujar Doni yang familiar disapa Doy, pewarta dari Media Baru, Jumat 18 Juni 2021.
“Gak bisa di wakil-wakilkan. Setiap wartawan pasti berbeda sudut pandangnya, gaya tulisan wartawan punya ciri masing-masing. Kami bukan wartawan rilis,” timpal Farihan, salah seorang wartawan senior di Bumi Khagom Mufakat ini.
Sebelumnya viral sejumlah berita mengenai pengelolaan dana Covid oleh RS milik pemkab Lamsel. Dimana diwartakan anggaran tersebut ditengarai tidak sesuai dengan ketentuan. Selain itu anggaran dalam pos BTT (Belanja Tidak Terduga) tersebut juga dianggap dalam perencanaan, pengelolaan dan pelaksanaan tidak transparan, dengan tidak melibatkan masyarakat bahkan anggota DPRD setempat.
Sorotan anggaran itu antara lain, kegiatan pemberian Insentif Tenaga Kesehatan, Pengadaan Alkes, Pengadaan Bahan Habis Pakai, Suplemen Tenaga Kesehatan, Pembangunan Selasar dan Pagar serta besaran biaya penanganan Covid dalam 3 bulan pertama pandemi di 2020.
(Realese)