PESAWARAN-Penyaluran anggaran Dana Desa (DD) Desa Babakan Loa Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran Tahun 2022 diduga sarat penyimpangan, hal tersebut terlihat dari beberapa item yang diduga tidak sesuai dan diduga mar up anggaran.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat (DPD LSM) Marwah Aliansi Indonesia (MAI) Kabupaten Pesawaran Arif Roni menyayangkan dengan adanya dugaan dibeberapa item yang diduga mar up, dirinya mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk melakukan penyelidikan terkait dugaan tersebut.
“Saya sudah melakukan investigasi di Desa Babakan Loa Kecamatan Kedondong, ternyata beberapa item yang dikerjakan diduga tidak sesuai dengan anggaran yang dikeluarkan,” kata dia.
Roni menambahkan dirinya mencontohkan ada beberapa item yang diduga tidak sesuai, seperti contohnya pembuatan WC Umum yang dianggarkan sebesar Rp. 34.483.000, dan anggaran insentif marbot yang dianggarkan Rp. 21.600.000, serta anggaran pengadaan prasarana keagamaan Rp. 129.000.000.
Selain itu dirinya juga mempertanyakan pembangunan lapangan futsal yang dianggarkan 2 kali, yakni Tahun 2022 sebesar Rp.43.681.000 dan di Tahun 2023 dianggarkan sebanyak Rp. 144.000.0000, dengan total anggaran keseluruhan sebesar Rp. 187.681.000, yang dibangun di tanah Kepala Desa.
“Itu lapangan futsal diduga mar up anggaran dan juga kita pertanyakan surat hibah tanah tersebut, karena itu sudah menelan anggaran yang sangat banyak, jadi jangan sampai kedepan ada sesuatu yang tidak kita inginkan,” pungkasnya. (Ery/Prs)