Peringati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1445 hijriyah/ 2024, K3S Kec. Kalianda Undang Penceramah

200

Kalianda-Lamsel
Dalam rangka meningkatkan Ukhuwah islamiah dan Kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, Kelompok Kerja Kepala sekalah Dasar (K3S) kecamatan Kalianda Gelar acara Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW tahun 1445 H,/ 2024 M pada Kamis 07/02/2024

Kegiatan dilaksanakan di Aula Disdik Lamsel dengan menghadirkan penceramah kondang Dr.Hi. Firmansyah yang merupakan Kepala Bagian Kesra Setdakab lamsel, dan dihadiri langsung oleh Kadisdik Lamsel, Asep Jamhur.SE.,M.M.
juga para Kabid dan Kasi dari lingkungan Dinas Pendidikan Lamsel serta ketua PGRI Lamsel beserta pengurus.

Acara di awali dengan suguhan tabuhan musik Hadroh yang di tampilkan oleh siswa SDN.Sumur kumbang dan SDN.merak Belantung, dilanjut dengan pembacaan Qalam ilahi Oleh Qori”ah.

ketua K3S kalianda Taufik Spd, Dalam Laporannya menyampaikan bahwa kegiatan hari ini diikuti oleh seluruh Kepala sekolah dan Guru Sekolah Dasar SD se kecamatan Kalianda dengan total peserta 500 orang,
Adapun Kegiatan kalini mengambil tema “isra’ mi’raj untuk refleksi diri guna membangun kapabilitas di era digital”
semoga saja kita semua bisa bermuhasabah diri dengan peristiwa isra’ Mi’raj ini, tukas kepala SDN.1 dan Plt.Kepsek SDN.2 kalianda tersebut.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Asep Jamhur dalam sambutan nya menyampaikan Apresiasi kepada K3S kalianda atas pelaksanaan kegiatan tersebut, yang mana kegiatan tersebu rutin dilaksanakan dan K3S Kalianda yang mengawali, mudah mudahan dengan momen peringatan isra’ mi’raj kali ini bisa mengambil makna kepada suri taulan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah mengubah masa kegelapan menjadi terang benderang, semoga saja acara ini bisa menambah pencerahan bagi tenaga pendidik di lampung selatan khusus nya kalianda dan menjadi awal yang baik bagaimana pendidikan menjadi lebih baik, tegas Asep,

Kemudian sebagai pamungkas acara diisi Tausiah Agama Oleh Dr firman yang cukup memukau para peserta, yang di dominasi Oleh ibu-ibu tersebut,

Mari kita didik anak anak kita sejak usia dini tuk giat belajar ilmu agama, karena ada 3 fase dalam masa pendidikan anak, 6 tahun pertama adalah masa keemasan dimana mereka kita perlakukan seperti raja, kemudian enam tahun ke 2 yang mana kita mereka jadikan tawanan dimana kita harus ekstra ketat dalam mendidik terlebih ilmu agama sebagai pondasi dasar, yang terakhir setelah itu adalah masa dewasa dimana anak anak kita sudah sebagai teman bagi kita, jangan sampai 3 fase tersebut terlewatkan tanpa pendidikan agama yang kuat tegas Ustad Firman
(asof)