Perwakilan PT Pupuk Indonesia Perkenalkan Aplikasi Ipubers Untuk Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Lamsel

297

KALIANDA- BUMN PT Pupuk Indonesia mensosialisasikan aplikasi Ipubers untuk penyaluran pupuk bersubsidi. Sosialisasi dihadiri oleh seluruh distributor dan pengecer pupuk bersubsidi se Lampung Selatan (Lamsel) di Aula PKK Pemkab Lamsel, Rabu (17-1-2024).

Hadir dalam sosialisasi itu, manager penjualan Lampung 2 Edwarsyah, Eko Winarto Manager Penjualan Lampung 1, Ketua Asosiasi Pupuk Bersubsidi Dodi Jatmiko, Kadis Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Lamsel Bibit Purwanto, Ketua KTNA Lamsel Amin, dan Presiden Wilayah 2 Sumbagsel Topik, dan sejumlah kepala desa di Lamsel.

Dalam penjelasannya Topik mengatakan penggunaan aplikasi dalam penyaluran pupuk bersubsidi ini, akan dimulai secara serentak di Indonesia pada bulan Februari, sedang untuk penyalurannya sudah di mulai sejak bulan Januari tahun 2024 ini. Menurutnya, penyaluran pupuk bersubsidi dengan menggunakan aplikasi Ippubrs ini banyak manfaat dan keunggulannya dibandingkan dengan sistim manual. Diantaranya: lebih tepat sasaran, mudah lakukan penebusan pupuk bersubsidi, menghindari penyelewengan pupuk bersubsidi, lebih terdata, dan jelas pemanfaatan penyalurannya, serta tidak banyak menggunakan berkas berkas yang tidak diperlukan sehingga lebih simpel. “Untuk kuota pupuk bersubsidi di Indonesia, termasuk Lamsel mengalami penurunan. Di Indonesia dari alokasi sebanyak 6,4 juta ton menjadi 4,7 juta ton. Begitu pula kuota untuk Lamsel dari alokasi 75 ribu di tahun sebelumnya turun menjadi 31 ribu untuk jenis pupuk orea. Ini artinya terjadi penurunan 52% dari tahun sebelumnya 95%,” jelas Presiden pupuk subsidi wilayah sumbagsel Taufik.

Sedangkan Kepala Dinas Pertanian Lamsel Bibit Purwanto mengingatkan untuk setiap distributor dan pengecer pupuk bersubsidi di Lamsel agar bekerja dengan lurus, tidak boleh memperbaikan pendistribusiannya. “Untuk distributor dan para pengecer pupuk bersubsidi hendaknya kerja yang lurus lurus saja, jangan sampai nanti bermasalah dengan hukum. Salurkan pupuk bersubsidi ke petani sesuai ketentuan di dalam RDKK, jangan minyimpang dari ketentuan itu agar tak bermasalah dikenudian hari,” pesan Bibit, dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan sosialisasi tersebut.

Sementara itu, manager penjualan Lampung 1 Eko Eiranto menyebutkan Lamsel masuk dalam wilayah penyaluran Lampung 1. Untuk itu, setiap distributor dan pengecer pupuk bersubsidi harus memahami pola atau sekena untuk penyaluran pupuk yang terbaru, dengan menggunakan aplikasi Ipubers. “Aplikasi ini sudah harus diberlakukan untuk penyaluran pupuk di bulan Februari ini, jadi pahami pengginaannya,” jelas Eko, seraya menyebutkan dalam penyaluran dengan sistim digital ini, petani cukup membawa KTP asli untuk bisa masuk dalam sistem penyalurannya. (asof)