Work From Home atau Bekerja Dari Rumah Pemkab Harus Punya Trobosan Agar Pelayanan Tetap Maksimal

257

newslampung.co., lampung timur Rabo, 22 April 2020

Perkembangan Corona Virus atau covid 19 di Indonesia belum menunjukkan gejala-gejala mereda bahkan di kota-kota besar sedang terus bertambah wilayah yang melakukan (Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah di Indonesia. PSBB merupakan langkah lanjutan dari maklumat Kapolri yang intinya antisipasi ada kerumunan masyarakat sebagai upaya meminimalisir penyebaran virus ini. Sebelumnya pemerintah telah melarang apapun kegiatan yang sifatnya terjadi kumpulan orang seperti pesta, resepsi bahkan kegiatan sekolah diliburkan yang waktunya terus bertambah.

Selain dari pada itu kegiatan Pemerintah juga telah mengurangi aktifitas bekerja dikantor dengan memberlakukan sistem piket bagi ASN. Menurut salah seorang ASN yang berdinas di Dinas Pertanian Lampung Timur bahwa dirinya mendapat jadwal piket satu minggu dua hari. Dengan pemberlakuan sistem Piket ini otomatis jumlah ASN yang berkantor jumlahnya berkurang dari yang sebelumnya, nah hal ini membuat pelayanan yang tidak maksimal seperti yang dialami oleh seorang jurnalis yang memiliki kepentingan di Dinas Komunikasi dan Informatika datang pada rabu, 15/04/20 disana bertemu dengan staf ASN yang mengatakan bidang yang menangani kepentingan sang Jurnalis jadi piketnya hari senin dan selasa.

Sementara itu warga Desa Sukada Pasar mengatakan bahwa sebelumnya saja susah untuk bertemu pejabat di Dinas PUPR apalagi sekarang memang ada alasan untuk tidak ngantor. Sementara itu ada seorang warga Desa Negara Nabung berinisial D mengatakan susah sekarang untuk bertemu dengan ASN yang bisa ditemui dikantor hanya bisa menjelaskan bahwa yang mau ditemui tidak ada dan tidak tau jadwal masuknya kapan, bahkan seorang pekerja Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mengatakan bahwa sudah tidak bisa bertemu di kantor dihubungi via Handphone pun tidak ditanggapi.

Sopiyan Subing penggagas Gerakan Masyarakat Peduli Pembangunan dan Pelayanan Publik mengatakan bahwa diseluruh Dinas hanya operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial – Next Generation (SIKS-NG) yang bisa dihubungi bahkan dihari minggu sekalipun tetapi sayangnya tak banyak Informasi yang diberikan bahkan ditanya soal SIKS NG pun tak bersedia. Berdasarkan chat di WA operatur tersebut menawarkan untuk berhubungan langsung dengan Kabid atau Kasinya.

Menurut Sopiyan mestinya ada trobosan bahkan bila perlu layanan terhadap masyarakat bisa lebih maksimal mungkin tidak terbatas ruang dan waktu, jam kerja atau hari libur masyarakat bisa diberi informasi atau setidaknya seperti sekolah-sekolah yang ada nomor Handphone yang bisa dihubungi kepada siapapun yang membutuhkan informasi, karena pelayanan terhadap masyarakat tidak boleh terhenti atau menurun, minimal ada Hotline dan kontak yang bisa dikonfirmasi. Kalau untuk pelayanan seperti data kependudukan, Bantuan Sosial, harusnya sudah ada aplikasi yang bisa diakses dengan mudah karena itukan urusan tetap”. Papar Sopiyan (iwn/sof/irl)